Materi matematika operasi hitung campuran merupakan bagian penting dalam pembelajaran matematika. Topik ini mengajarkan bagaimana menyelesaikan perhitungan yang melibatkan berbagai operasi aritmatika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, dalam satu soal. Memahami urutan operasi dan strategi pemecahan masalah menjadi kunci untuk menguasai materi ini.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai materi operasi hitung campuran, mulai dari definisi, jenis-jenis operasi, urutan operasi yang benar, strategi pemecahan masalah, contoh soal, ilustrasi konsep, hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang mendalam, diharapkan pembaca dapat dengan mudah memahami dan menguasai materi ini.
Definisi Materi Operasi Hitung Campuran: Materi Matematika Operasi Hitung Campuran

Operasi hitung campuran merupakan gabungan dari beberapa operasi hitung dasar dalam matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Perbedaannya dengan operasi hitung dasar terletak pada urutan dan kombinasi operasi yang harus dikerjakan. Pemahaman yang baik tentang aturan urutan operasi ini sangat penting untuk mendapatkan hasil yang tepat.
Perbedaan Operasi Hitung Campuran dan Operasi Hitung Dasar
Operasi hitung campuran melibatkan lebih dari satu jenis operasi aritmatika. Operasi hitung dasar hanya melibatkan satu jenis operasi aritmatika. Misalnya, 5 + 3 merupakan operasi hitung dasar penjumlahan, sedangkan 5 + 3 × 2 merupakan operasi hitung campuran.
Tabel Perbandingan
| Kategori | Operasi Hitung Campuran | Operasi Hitung Dasar |
|---|---|---|
| Definisi | Gabungan operasi hitung dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian). | Hanya melibatkan satu jenis operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian). |
| Tingkat Kesulitan | Lebih kompleks karena melibatkan urutan operasi yang harus diikuti. | Relatif lebih sederhana karena hanya melibatkan satu operasi. |
| Contoh | 2 + 3 × 4 = 14 (Perkalian dikerjakan lebih dulu). | 5 + 3 = 8 (Hanya penjumlahan). |
| Aturan | Memiliki aturan urutan operasi (biasanya menggunakan BODMAS/PEMDAS). | Tidak memiliki aturan urutan operasi khusus. |
Jenis Operasi Hitung Campuran
Operasi hitung campuran melibatkan lebih dari satu jenis operasi, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pemahaman urutan operasi sangat krusial untuk mendapatkan hasil yang tepat.
Contoh Operasi Hitung Campuran
Berikut beberapa contoh operasi hitung campuran yang melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, dengan penekanan pada urutan pengerjaan yang benar:
- Contoh 1: 10 + 5 × 2 – 3 = ?
Pertama, selesaikan perkalian: 5 × 2 = 10.
Kemudian, selesaikan penjumlahan dan pengurangan dari kiri ke kanan: 10 + 10 – 3 = 17. - Contoh 2: 15 – 3 + 4 × 2 ÷ 2 = ?
Pertama, selesaikan perkalian dan pembagian dari kiri ke kanan: 4 × 2 = 8 dan 8 ÷ 2 = 4.
Kemudian, selesaikan penjumlahan dan pengurangan dari kiri ke kanan: 15 – 3 + 4 = 16. - Contoh 3: 20 ÷ 4 + 6 × 3 – 1 = ?
Pertama, selesaikan pembagian dan perkalian dari kiri ke kanan: 20 ÷ 4 = 5 dan 6 × 3 = 18.
Kemudian, selesaikan penjumlahan dan pengurangan dari kiri ke kanan: 5 + 18 – 1 = 22.
Contoh Soal Operasi Hitung Campuran
Berikut beberapa contoh soal operasi hitung campuran dengan berbagai tingkat kesulitan, dengan penekanan pada urutan operasi yang benar:
- Soal 1 (Mudah): 8 + 6 × 2 = ?
- Soal 2 (Sedang): 12 – 3 + 5 × 4 ÷ 2 = ?
- Soal 3 (Sedang): 24 ÷ 3 + 10 – 2 × 5 = ?
- Soal 4 (Sulit): 30 ÷ (5 + 5) × 2 – 4 + 6 = ?
- Soal 5 (Sulit): (15 – 3) × (8 ÷ 2) + 9 – 1 = ?
Urutan Operasi
Urutan pengerjaan dalam operasi hitung campuran penting untuk mendapatkan hasil yang tepat. Secara umum, urutannya adalah sebagai berikut:
Kurung, Pangkat, Perkalian dan Pembagian (dari kiri ke kanan), Penjumlahan dan Pengurangan (dari kiri ke kanan).
Contoh: Dalam soal 10 + 5 × 2 – 3, perkalian dikerjakan terlebih dahulu sebelum penjumlahan dan pengurangan.
Urutan Operasi

Memahami urutan operasi dalam perhitungan matematika campuran sangat penting untuk mendapatkan hasil yang tepat. Kekeliruan dalam urutan operasi dapat menyebabkan jawaban yang salah. Dengan mengikuti aturan yang baku, kita dapat menyelesaikan perhitungan dengan akurat.
Aturan Urutan Operasi
Untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan operasi campuran, kita perlu mengikuti aturan urutan operasi yang baku. Aturan ini dikenal dengan berbagai nama, seperti BODMAS atau PEMDAS. Kedua aturan ini pada dasarnya sama, hanya berbeda dalam penulisannya. Berikut ini adalah urutan operasi yang perlu diperhatikan:
- Kurung (Brackets/Parentheses): Operasi di dalam kurung dikerjakan terlebih dahulu.
- Pangkat (Orders/Exponents): Operasi pemangkatan atau perpangkatan dikerjakan setelah operasi dalam kurung.
- Perkalian dan Pembagian (Multiplication and Division): Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan dari kiri ke kanan.
- Penjumlahan dan Pengurangan (Addition and Subtraction): Operasi penjumlahan dan pengurangan dikerjakan dari kiri ke kanan.
Contoh Soal dan Solusi
Berikut ini adalah contoh soal yang menunjukkan penerapan aturan urutan operasi:
Contoh 1: 10 + 3 × 2 – 4
| Langkah | Operasi | Hasil |
|---|---|---|
| 1 | Perkalian (3 × 2) | 6 |
| 2 | Substitusi hasil perkalian | 10 + 6 – 4 |
| 3 | Penjumlahan (10 + 6) | 16 – 4 |
| 4 | Pengurangan (16 – 4) | 12 |
Contoh 2: 12 ÷ 2 + (5 × 3) 2
-8
| Langkah | Operasi | Hasil |
|---|---|---|
| 1 | Operasi dalam kurung (5 × 3) | 15 |
| 2 | Perpangkatan (152) | 225 |
| 3 | Pembagian (12 ÷ 2) | 6 |
| 4 | Substitusi hasil | 6 + 225 – 8 |
| 5 | Penjumlahan (6 + 225) | 231 – 8 |
| 6 | Pengurangan (231 – 8) | 223 |
Strategi Pemecahan Masalah Operasi Hitung Campuran
Menguasai operasi hitung campuran tak hanya tentang menghafal aturan, tetapi juga memahami strategi pemecahan masalah. Berikut beberapa pendekatan yang efektif untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.
Mengidentifikasi Langkah-Langkah
Langkah kunci dalam menyelesaikan soal operasi hitung campuran adalah mengidentifikasi urutan operasi yang tepat. Hal ini bisa dicapai dengan menganalisis soal secara cermat dan memilah operasi yang harus dikerjakan terlebih dahulu.
- Perhatikan tanda operasi: Tentukan operasi mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu, apakah penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian.
- Identifikasi tanda kurung: Jika terdapat tanda kurung, operasi di dalam kurung harus dikerjakan terlebih dahulu.
- Urutkan operasi: Ikuti aturan urutan operasi (kali dan bagi dulu, baru tambah dan kurang).
- Kerjakan secara sistematis: Pastikan setiap langkah dikerjakan dengan benar dan teliti untuk menghindari kesalahan.
Contoh Soal dan Penyelesaian
Berikut contoh soal operasi hitung campuran beserta langkah-langkah penyelesaiannya:
| Langkah | Operasi | Penjelasan |
|---|---|---|
| 1 | (15 + 5) × 3 – 8 | Selesaikan operasi di dalam kurung terlebih dahulu. |
| 2 | (20) × 3 – 8 | Hasil penjumlahan 15 + 5 adalah 20. |
| 3 | 20 × 3 – 8 | Selanjutnya, kerjakan perkalian. |
| 4 | 60 – 8 | Hasil perkalian 20 × 3 adalah 60. |
| 5 | 52 | Terakhir, kerjakan pengurangan. |
Jadi, hasil dari (15 + 5) × 3 – 8 adalah 52.
Contoh lain: 12 ÷ 3 + 5 × 2 = ?
- Kerjakan pembagian terlebih dahulu: 12 ÷ 3 = 4
- Kerjakan perkalian: 5 × 2 = 10
- Kemudian, kerjakan penjumlahan: 4 + 10 = 14
Dengan demikian, hasil akhir dari operasi hitung campuran tersebut adalah 14.
Contoh Soal dan Jawaban
Berikut beberapa contoh soal operasi hitung campuran dengan berbagai tingkat kesulitan, dilengkapi langkah-langkah penyelesaian dan jawabannya. Contoh-contoh ini akan membantu Anda memahami dan mengaplikasikan konsep operasi hitung campuran secara praktis.
Contoh Soal Tingkat Dasar
Contoh soal ini melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan urutan yang sederhana. Penting untuk memahami urutan operasi (aturan pengerjaan) dalam menyelesaikan soal-soal ini.
-
Soal: 15 + 8 × 3 – 6 ÷ 2 = ?
Langkah-langkah Penyelesaian:
- Lakukan perkalian terlebih dahulu: 8 × 3 = 24
- Lakukan pembagian: 6 ÷ 2 = 3
- Sekarang, tulis ulang soal dengan hasil perkalian dan pembagian: 15 + 24 – 3 = ?
- Lakukan penjumlahan: 15 + 24 = 39
- Lakukan pengurangan: 39 – 3 = 36
Jawaban: 36
-
Soal: 20 – 5 + 12 ÷ 3 × 2 = ?
Langkah-langkah Penyelesaian:
- Lakukan pembagian: 12 ÷ 3 = 4
- Lakukan perkalian: 4 × 2 = 8
- Tulis ulang soal dengan hasil pembagian dan perkalian: 20 – 5 + 8 = ?
- Lakukan penjumlahan: 20 – 5 = 15
- Lakukan penjumlahan: 15 + 8 = 23
Jawaban: 23
Contoh Soal Tingkat Menengah
Contoh ini melibatkan bilangan yang lebih besar dan operasi yang lebih kompleks, termasuk penggunaan tanda kurung.
-
Soal: (18 + 6) ÷ 3 × 5 – 2 = ?
Langkah-langkah Penyelesaian:
- Hitung operasi dalam kurung: 18 + 6 = 24
- Tulis ulang soal dengan hasil dari kurung: 24 ÷ 3 × 5 – 2 = ?
- Lakukan pembagian: 24 ÷ 3 = 8
- Lakukan perkalian: 8 × 5 = 40
- Tulis ulang soal dengan hasil pembagian dan perkalian: 40 – 2 = ?
- Lakukan pengurangan: 40 – 2 = 38
Jawaban: 38
-
Soal: 72 ÷ (9 – 3) + 2 × 4 = ?
Langkah-langkah Penyelesaian:
- Hitung operasi dalam kurung: 9 – 3 = 6
- Tulis ulang soal dengan hasil dari kurung: 72 ÷ 6 + 2 × 4 = ?
- Lakukan pembagian: 72 ÷ 6 = 12
- Lakukan perkalian: 2 × 4 = 8
- Tulis ulang soal dengan hasil pembagian dan perkalian: 12 + 8 = ?
- Lakukan penjumlahan: 12 + 8 = 20
Jawaban: 20
Contoh Soal Tingkat Lanjut
Contoh-contoh ini menuntut pemahaman yang lebih mendalam tentang urutan operasi dan melibatkan beberapa langkah dalam penyelesaiannya.
| Contoh Soal | Langkah-langkah Penyelesaian | Jawaban |
|---|---|---|
| 7 × (12 + 8) ÷ 4 + 5 × 3 |
1. Hitung dalam kurung 12 + 8 =
3. Lakukan perkalian dan pembagian dari kiri ke kanan 7 × 20 = 140; 140 ÷ 4 = 35; 5 × 3 = 4. Tulis ulang soal 35 + 5. Lakukan penjumlahan 35 + 15 = 50 |
50 |
| 25 – 5 × 2 + (10 ÷ 2) × 3 |
1. Lakukan perkalian 5 × 2 =
3. Lakukan perkalian 5 × 3 = 4. Tulis ulang soal 25 – 10 + 5. Lakukan pengurangan dan penjumlahan dari kiri ke kanan 25 – 10 = 15; 15 + 15 = 30. |
30 |
Ilustrasi Konsep

Memahami urutan operasi dalam operasi hitung campuran bisa lebih mudah dengan ilustrasi visual. Diagram dan contoh berikut akan membantu memperjelas bagaimana urutan operasi memengaruhi hasil akhir.
Diagram Operasi Hitung Campuran
Diagram berikut menggambarkan urutan operasi dalam operasi hitung campuran. Bagian-bagian diagram merepresentasikan langkah-langkah yang harus diikuti.
- Langkah 1: Kurung (jika ada) dikerjakan terlebih dahulu.
- Langkah 2: Perkalian dan pembagian (dari kiri ke kanan) dikerjakan selanjutnya.
- Langkah 3: Penjumlahan dan pengurangan (dari kiri ke kanan) dikerjakan terakhir.
Ilustrasi Urutan Operasi
Berikut ilustrasi bagaimana urutan operasi memengaruhi hasil:
- Contoh 1: 10 + 5 × 2. Dengan urutan operasi yang benar, kita kalikan terlebih dahulu 5 × 2 = 10, kemudian tambahkan dengan 10, sehingga 10 + 10 = 20.
- Contoh 2: (10 + 5) × 2. Dalam kasus ini, kurung menunjukkan bahwa penjumlahan 10 + 5 dikerjakan terlebih dahulu, menghasilkan 15. Kemudian, 15 dikalikan dengan 2, sehingga hasilnya 30.
- Contoh 3: 10 + 5 – 2. Meskipun penjumlahan dan pengurangan dikerjakan dari kiri ke kanan, operasi dilakukan secara berurutan. 10 + 5 = 15, lalu 15 – 2 = 13.
Pengaruh Urutan pada Hasil Akhir
Perbedaan urutan operasi akan menghasilkan jawaban yang berbeda. Ilustrasi di atas menunjukkan bagaimana prioritas operasi (kurung, perkalian/pembagian, penjumlahan/pengurangan) mengubah hasil akhir secara signifikan.
- Perhatikan bahwa dalam operasi hitung campuran, urutan operasi sangat penting.
- Kesalahan dalam urutan operasi dapat menyebabkan kesalahan perhitungan.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Operasi hitung campuran bukan hanya teori, tetapi sangat berguna dalam menyelesaikan berbagai masalah sehari-hari. Dari menghitung total belanja hingga menghitung ongkos kirim, pemahaman tentang operasi hitung campuran akan sangat membantu.
Menghitung Total Belanja, Materi matematika operasi hitung campuran
Bayangkan Anda berbelanja di supermarket. Anda membeli beberapa barang dengan harga berbeda. Untuk mengetahui total belanja, Anda perlu melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian harga barang-barang tersebut. Operasi hitung campuran sangat diperlukan untuk menghitung totalnya secara efisien.
- Misalnya, Anda membeli 2 kg apel seharga Rp 15.000/kg, 1 kg jeruk seharga Rp 10.000/kg, dan 3 bungkus biskuit seharga Rp 5.000/bungkus. Untuk menghitung total belanja, Anda perlu melakukan operasi penjumlahan dan perkalian: (2 kg × Rp 15.000/kg) + (1 kg × Rp 10.000/kg) + (3 bungkus × Rp 5.000/bungkus) = Rp 30.000 + Rp 10.000 + Rp 15.000 = Rp 55.000.
Menghitung Ongkos Kirim
Ketika Anda membeli barang secara online, Anda perlu memperhitungkan ongkos kirim. Ongkos kirim seringkali dihitung berdasarkan berat barang atau jarak pengiriman. Untuk menghitung total ongkos kirim, Anda mungkin memerlukan operasi hitung campuran.
- Contohnya, ongkos kirim per kilogram adalah Rp 5.000. Jika berat barang yang dibeli adalah 2,5 kg, maka ongkos kirimnya adalah 2,5 kg × Rp 5.000/kg = Rp 12.500. Jika ada diskon, maka diperlukan pengurangan.
Menghitung Total Biaya Perjalanan
Perencanaan perjalanan juga membutuhkan perhitungan yang melibatkan operasi hitung campuran. Misalnya, menghitung total biaya transportasi, akomodasi, dan makanan selama perjalanan.
- Anda merencanakan perjalanan selama 3 hari. Biaya akomodasi per hari adalah Rp 200.000, dan biaya makanan per hari adalah Rp 100.000. Anda juga harus membayar tiket transportasi sebesar Rp 150.000. Total biaya perjalanan selama 3 hari adalah (Rp 200.000/hari × 3 hari) + (Rp 100.000/hari × 3 hari) + Rp 150.000 = Rp 600.000 + Rp 300.000 + Rp 150.000 = Rp 1.050.000.
Ulasan Penutup
Kesimpulannya, materi operasi hitung campuran membutuhkan pemahaman yang baik mengenai urutan operasi dan strategi pemecahan masalah. Dengan latihan dan pemahaman yang baik, kita dapat menguasai materi ini dan menerapkannya dalam berbagai situasi, baik dalam pelajaran matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi pembaca dalam memahami dan menguasai materi matematika ini.